effect

Jumat, 20 November 2015

Sejarah Lukisan Dinding

Lukisan Dinding Roma: Abad I – III Masehi
Lukisan dinding jauh lebih rentan jika dibandingkan dinding itu sendiri, makatidak mengherankan kalau lukisan dinding dari masa Kekaisaran Roma tidak banyak yang tersisa. Banyak lukisan dinding yang masih selamat justru karena bencana alam yang membuatnya tertimbun dalam abu dan pasir, atau memang lukisan itu dibuat di bawah tanah.
Sebagai contoh yang ada di Pompeii, Doura-Europos dan Makam Romawi. Mereka tidak terlalu terkenal, tetapi mereka menunjukkan bahwa dalam komunitas Roma, sudah sewajarnya rumah didekorasi dengan lukisan.  Sama halnya dengan menghias lantai dengan mozaik.

Lukisan Dinding Buddha: Abad V – VIII Masehi
Biarawan dan peziarah memainkan peranan penting dalam praktek Buddha. Keduanya tertarik untuk tinggal (bersemedi) dalam gua di tempat terpencil. Dan kelimpahan cerita Mahayana Buddha (bercerita tentang perjalanan Buddha di kehidupan sebelumnya di bumi) yang menyediakan sumber yang kaya sebagai subjek lukisan dinding gua.
Dua tempat memperlihatkan secara jelas peranan penting lukisan gua Buddha sejak abad V masehi. Salah satunya adalah Ajanta, sebuah tempat yang lama dilupakan hingga ditemukan pada 1817. Lainnya adalah Dunhuang, salah satu pos oasis besar di Jalan Sutra.


Lukisan Dinding Buddha
Di Ajanta, terdapat sekitar 30 ruang/gua arsitektural di  tebing curam yang mengapit jurang. Beberapa di antaranya adalah wihara atau biara, dengan ruangan untuk para biarawan di sekitar ruang tengah. Lainnya chaitya atau tempat pertemuan, dengan stupa tengah kecil sebagai objek untuk beribadah dan merenung.
Lukisan yang terdapat di dalamnya bervariasi dari ketenangan seorang Buddha hingga kehidupannya yang aktif dan penuh keramaian, kadang-kadang memperlihatkan bentuk tubuh wanita yang lebih terkenal di kesenian patung India dari pada lukisan. Lukisan terakhir berasal dari abad VIII, setelah kemerosotan Buddha di  India menyebabkan tempat indah terpencil ini semakin diabaikan dan selanjutnya terlupakan sepenuhnya.
Dunhuang, yang terletak di salah satu rute perdagangan terbesar di dunia, merupakan tempat yang lebih sibuk daripada Ajanta. Dunhuang mempunyai  mempunyai 500 gua, yang secara keseluruhan diberinama Gua Seribu Buddha. Lukisan dinding yang ada di sini pembuatannya terbentang tiga abad, dari abad V hingga abad VIII Masehi. Lukisan di gua-gua awal (dibuat pada batu lunak yang dilubangi seperti di Ajanta) terlihat dipengaruhi budaya Asia Tengah dan juga India –daerah yang dilewati Buddha dari China- tetapi kemudian lukisan yang ada sepenuhnya memperlihatkan gaya China.
Dunhuang tidak seperti Ajanta, tidak pernah dilupakan dan hilang. Tetapi salah satu guanya ditutup terhadap penyusup/pendatang. Penemuan kembali pada 1899, gua ini ditemukan mempunyai contoh yang sangat indah dari lukisan pada sutra China dan merupakan buku cetak pertama di dunia yang diketahui.
sumber : http://www.lukisan.info/art/sejarah-seni-lukis-lukisan-dinding-mural/

Peranan dan Fungsi Kaligrafi Arab

     Peranan dan Fungsi Kaligrafi Arab
Peran Kaligrafi diantaranya:
1.      Kaligrafi merupakan salahsatu sarana komunikasi antar manusia. Kaligrafi telah berhasil membawa warisan budaya berabad-abad dari kakek-nenek kepada cucu.
2.      Kaligrafi adalah salahsatu medium kebudayaan yang lahir dari agama, sosial, ekonomi, dan lain-lain dan merupakan medium ilmu dan penelitian ilmiah.
3.      Kaligrafi merupakan kepanjangan dari pikiran manusia, dan pena termasuk salahsatu sarananya. Dengan demikian, pena adalah penyambung lidah pemahaman.
4.      Kaligrafi adalah salahsatu sarana penyampai sejarah sepanjang zaman, catatan peristiwa dan sejarah bangsa-bangsa.
5.      Kaligrafi adalah salahsatu sarana informasi dan cabang estetika yang bernilai budaya.
Fungsi kaligrafi dalam kehidupan individu diantaranya:
1.      Kaligrafi merupakan salahsatu sarana komunikasi dan pendekatan antar manusia, karena besarnya hubungan tulis-menulis antar mereka dalam segala lapangan kehidupan.
2.      Kaligrafi merupakan salahsatu sarana mencari rezeki, mengingat bahwa ia adalah seni yang berbobot nilai tinggi dengan kedudukan puncak yang pernah dicapai para ahlinya. Bagi seorang fakir, kaligrafi adalah uang; bagi seorang hartawan, ia adalah keindahan.
3.      Kaligrafi memiliki fungsi khusus bagi para pencintanya yang merasakan kenikmatan ruhani saat mengolah dan menciptakan tulisannya.
4.      Sebagian apresiator merasakan kenikmatan memandang dan menelaahnya karena adanya unsur-unsur estetis pada huruf-huruf dan harakatnya.
Fungsi kaligrafi dalam kehidupan social diantaranya:
1.      Kaligrafi digunakan untuk buku-buku pelajaran, kebudayaan, mushaf Al-Qur'an, majalah, koran dan sarana-sarana informasi seperti televisi dan sebagainya.
2.      Kaligrafi selalu ada pada medium-medium seni, pamflet, brosur dan iklan. Setiap individu dari kita selalu melihat langsung dari hasil karya kaligrafi di setiap tempat.
3.      Kaligrafi merupakan sarana atau tali penghubung masyarakat yang merupakan bagian dari sarana peralihan kebudayaan dan peradaban.
4.      Kaligrafi adalah sarana sosial dari medium penghalus rasa karena merupakan semangat masyarakat maju yang memiliki nilai seni dan keindahan. Seni dan keindahan ini memiliki asal-usul dalam sejarah tua dan kisah pertumbuhan menarik dalam sejarah modern.
B.     Faedah Kaligrafi Arab
1.      Kejelasan ( wuduh )
Kejelasan dapat menghilangkan keraguan dan memudahkan bacaan yang betul, selanjutnya memperjelas arti kata hingga kalimat.
2.      Kecepatan (Sur’ah)
Keindahan kaligrafi membantu tulisan yang digoreskan secara cepat, sedangkan kecepatan membantu kesempurnaan tugas – tugas pelajaran, perkantoran, dan lain sebagainnya.
3.      Keindahan (Jamal)
Keindahan kaligrafi memberikan secara penuh kecenderungan estetis dan kenikmatan seni pada setiap individu. Siapapun yang mempelajarinya akan tersentuh keindahannya sekaligus merasakan penyatuan, kecantikan, dan kepuasan saat bergumul di dalamnya.
4.      Kerapian (Tansiq)
Mengatur kata-kata dalam satu baris dengan standar ukuran dan disiplin mendorong kebiasaan untuk selalu rapih, berdisiplin, cermat, dan tepat dalam segala kondisi yang khusus dan umum bagi setiap individu.
5.      Penyatuan bentuk (Wihdah Al-syakl)
Karena setiap gaya tulisan memiliki karakter unit bentuk yang saling berkaitan dan mengandung kelebihan-kelebihan khusus yang membuat tulisan menjadi indah, bersusun, dan mempunyai bentuk yang mempesona. Sesuai dengan kaidah pengolahan hasil latihan, setiap pelatih akan dapat menerapkan teori-teori penggunaan unit bentuk sebagai bagian dari disiplin social dalam hidupnya.


sumber  : http://iecha1494.blogspot.co.id/2013/02/kaligrafi-macam-macamnya_14.html

Kaligrafi

Secara Etimologi, kata Kaligrafi merupakan penyederhanaa dari CALLIGRAFY, yaitu Callos yang berarti indah dan graph yang berarti tulisan. Jadi Kaligrafi adalah tulisan yang indah, atau aksara yang sudah dibentuk dan dimasuki unsur keindahan. Secara Terminologi menurut Syeik Syamsuddin al akfani, letak-letaknya dan cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun atau apa-apa yang ditulis diatas garis-garis, abgaimana cara menulisnya dan menentukan dimana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejeean yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya.
Secara istilah dapat diungkapkan, “calligraphy is handwriting as an art, to some calligraphy will mean formal penmanship, distinguish from writing only by its exellents quality” (kaligrafi adalah tulisan tangan sebagai karya seni, dalam beberapa hal yang dimaksud kaligrafi adalah tulisan formal yang indah, perbedaannya dengan tulisan biasa adalah kualitas keindahannya). Secara umum kaligrafi merupakan karya seni dalam bentuk tulisan arab yang indah.
 
  Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab
Menurut sejarah Islam, orang atau  manusia yang pertama kali mengenal tulisan adalah Nabi Adam, dimana pengetahuan tersebut diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Adam sebagai modal pengetahuan pertama untuk mengenal nama-nama benda. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-Qur’an surah al-Baqarah, ayat 31:
Artinya:  Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (QS. Al-Baqarah: 31) [2]
Tulisan Arab mulai tumbuh dan berkembang sejak agama Islam muncul di tanah Arab pad abad 6 M. Penggunaan tulisan Arab pertama-tama adalah adalah pada saat penulisan ayat-ayat suci Al-Quran. Penulisan Al-Quran secara resmi baru dimulai pada zaman khalifah Usman bin Affan. Dimana tulisan/mushaf Arab yang dipergunakan adalah Mushaf Utsman yakni tulisan tanpa membubuhkan tanda harakah (syakal).
Secara garis besar, ada dua bentuk tulisan yang digunakan untuk menyalin wahyu : pertama, Muqawwar (lengkung atau plastis) yang biasa dituliskan di atas daun, kulit dan semacamnya karena kelembutannya dan dapat digoreskan secara cepat dan kedua, Mabsut (kaku atau kubis) biasa dituliskan di mihrab – mihrab masjid dan lainnya karena kekakuan dan ukurannya yang besar.
Lebih lanjut, perkembangan kaligrafi Arab ini juga dapat dikelompokkan menjadi tiga periode, yaitu Periode Bani Umayyah, Periode Bani Abbasiyah dan Periode Lanjut.[3]
1.      Perkembangan Kaligrafi Periode Bani Umayyah (661-750 M)
Beberapa ragam kaligrafi awalnya dikembangkan berdasarkan nama kota tempat dikembangkannya tulisan. Dari berbagai karakter tulisan hanya ada tiga gaya utama yang berhubungan dengan tulisan yang dikenal di Makkah dan Madinah yaitu Mudawwar (bundar), Mutsallats (segitiga), dan Ti’im (kembar yang tersusun dari segitiga dan bundar). Dari tiga ini pun hanya dua yang diutamakan yaitu gaya kursif dan mudah ditulis yang disebut gaya Muqawwar berciri lembut, lentur dan gaya Mabsut berciri kaku dan terdiri goresan-goresan tebal (rectilinear).
Perkembangan Kufi pun melahirkan beberapa variasi baik pada garis vertikal maupun horizontalnya, baik menyangkut huruf-huruf maupun hiasan ornamennya. Muncullah gaya Kufi Murabba’ (lurus-lurus), Muwarraq (berdekorasi daun), Mudhaffar (dianyam), Mutarabith Mu’aqqad (terlilit berkaitan) dan lainnya. Demikian pula gaya kursif mengalami perkembangan luar biasa bahkan mengalahkan gaya Kufi, baik dalam hal keragaman gaya baru maupun penggunannya, dalam hal ini penyalinan al-Qur’an, kitab-kitab agama, surat-menyurat dan lainnya.
Di antara kaligrafer Bani Umayyah yang termasyhur mengembangkan tulisan kursif adalah Qutbah al-Muharrir. Ia menemukan empat tulisan yaitu Thumar, Jalil, Nisf, dan Tsuluts. Tulisan ini digunakan untuk komunikasi tertulis para khalifah kepada amir-amir dan penulisan dokumen resmi istana. Sedangkan tulisan Jalil yang berciri miring digunakan oleh masyarakat luas.
2.       Perkembangan Kaligrafi Periode Bani Abbasiyah (750-1258 M)
Gaya dan teknik menulis kaligrafi semakin berkembang terlebih pada periode ini semakin banyak kaligrafer yang lahir, diantaranya Ad-Dahhak ibn ‘Ajlan yang hidup pada masa Khalifah Abu Abbas As-Shaffah (750-754 M), dan Ishaq ibn Muhammad pada masa Khalifah al-Manshur (754-775 M) dan al-Mahdi (775-786 M). Ishaq memberi kontribusi yang besar bagi pengembangan tulisan Tsuluts dan Tsulutsain dan mempopulerkan pemakaiannya. Kemudian kaligrafer lain yaitu Abu Yusuf as-Sijzi yang belajar Jalil kepada Ishaq. Yusuf berhasil menciptakan huruf yang lebih halus dari sebelumnya.
Adapun kaligrafer periode Bani Abbasiyah yang tercatat sebagai nama besar adalah Ibnu Muqlah yang pada masa mudanya belajar kaligrafi kepada Al-Ahwal al-Muharrir. Ibnu Muqlah berjasa besar bagi pengembangan tulisan kursif karena penemuannya yang spektakuler tentang rumus-rumus geometrikal pada kaligrafi yang terdiri dari tiga unsur kesatuan baku dalam pembuatan huruf yang ia tawarkan yaitu : titik, huruf alif, dan lingkaran. Menurutnya setiap huruf harus dibuat berdasarkan ketentuan ini dan disebut al-Khat al-Mansub (tulisan yang berstandar). Ia juga mempelopori pemakaian enam macam tulisan pokok (al-Aqlam as-Sittah) yaitu Tsuluts, Naskhi, Muhaqqaq, Raihani, Riqa’, dan Tauqi’ yang merupakan tulisan kursif. Tulisan Naskhi dan Tsuluts menjadi populer dipakai karena usaha Ibnu Muqlah yang akhirnya bisa menggeser dominasi khat Kufi.
Pemakaian kaligrafi pada masa Daulah Abbasiyah menunjukkan keberagaman yang sangat nyata, jauh bila dibandingkan dengan masa Umayyah. Para kaligrafer Daulah Abbasiyah sangat ambisius menggali penemuan-penemuan baru atau mendeformasi corak-corak yang tengah berkembang. Karya-karya kaligrafi lebih dominan dipakai sebagai ornamen dan arsitektur oleh Bani Abbasiyah daripada Bani Umayyah yang hanya mendominasi unsur ornamen floral dan geometrik yang mendapat pengaruh kebudayaan Hellenisme dan Sasania.
3.      Perkembangan Kaligrafi Periode Lanjut
Selain di kawasan negeri Islam bagian timur (al-Masyriq) yang membentang di sebelah timur Libya termasuk Turki, dikenal juga kawasan bagian barat dari negeri Islam (al-Maghrib) yang terdiri dari seluruh negeri Arab sebelah barat Mesir, termasuk Andalusia (Spanyol Islam). Kawasan ini memunculkan bentuk kaligrafi yang berbeda. Gaya kaligrafi yang berkembang dominan adalah Kufi Maghribi yang berbeda dengan gaya di Baghdad (Irak). Sistem penulisan yang ditemukan oleh Ibnu Muqlah juga tidak sepenuhnya diterima, sehingga gaya tulisan kursif yang ada bersifat konservatif.
Sementara bagi kawasan Masyriq, seni kaligrafi dan hiasan al-Qur’an pun mencapai puncaknya. Dinasti ini memiliki beberapa kaligrafer yang dibimbing Yaqut seperti Ahmad al-Suhrawardi yang menyalin al-Quran dalam gaya Muhaqqaq tahun 1304, Mubarak Shah al-Qutb, Sayyid Haydar, Mubarak Shah al-Suyufi dan lain-lain.

C.    Macam – macam Kaligrafi Arab
Ketika mushaf-mushaf Usman sampai di wilayah-wilayah Syam, Mesir, Irak, dan Yaman, para khattat (kaligrafer) menjadi lebih giat berkreasi. Mereka tidak saja menulis dengan indah, tetapi juga berhasil menciptakan aneka gaya kaligrafi yang bermacam – macam namanya. Diantaranya :
1.      Yang dinisbahkan kepada tempat, seperti : Madani, Hejazi, Kufi, Andalusia, Farisi, dan  Magribi.
2.      Yang dinisbahkan kepada individu, seperti : Raihani, Riyasi, Yaquti, dan Gazlani.
3.      Yang dinisbahkan kepada pekerjaan atau provesi, seperti : Ijazah, Diwani, dan Tizkari.
4.      Yang dinisbahkan kepada kertas dan format, seperti : Dibaz, Bata’iq, dan Riqa’.
5.      Yang dinisbahkan kepada keindahan (tajwid) khat, seperti : Basit, Waraqi, Tajawid, dan Muhaqqoq.
6.      Yang dinisbahkan kepada bentuk geometri, seperti : Ma’il, Musalsil, Masyaq, dan Mudfir.
7.      Yang dinisbahkan kepada bentuk artistik, seperti : Mamzuj, Mudmaj, Mansur, dan Jazm.
8.      Yang dinisbahkan kepada gaya penulisan, seperti : Muhaffaf, Mufattah, Gubar, dan Hur.
9.      Yang dinisbahkan kepada iluminasi artistik, seperti : Muwarraq, Mukhammal, Murassa, dan Lu’lu’i.
10.  Yang dinisbahkan kepada kalam atau pena, seperti : Sulusain, Nisf, dan Sulust.
Dari awal Islam sampai sekarang terdapat lebih dari empat ratus lebih gaya, jenis, atau aliran kaligrafi Arab. Semuanya memiliki ciri dan karakter sendiri-sendiri, tetapi yang mampu bertahan dengan penyempurnaannya hanya sekitar belasan aliran.
Menurut ketentuan yang sudah baku  dalam seni tulisan Arab murni (khath Arab), dapat dikenal beberapa jenis khat, yakni Naskhi, Tsuluts, Riq’ah, Ijazah, Diwani, Diwani Jali, Farisi/Ta’liq dan Kufi. Untuk lebih jelasnya akan kami jelaskan sebagai berikut:
a.       Naskhi
Khat Naskhi adalah jenis khat yang paling umum dipakai dalam penulisan bahasa Arab, karena di samping bentuk hurufnya yang sederhana dan mudah dibaca oleh orang non-Arab sekalipun, juga merupakan dasar bagi semua jenis khat pada umumnya. Dinamakan Naskhi karena sering dipakai pada penyalinan mushaf dan penulisan naskah-naskah kitab berbahasa Arab, majalah, atau koran.  Keindahan aliran ini disebabkan karena adanya iringan harakat atau syakal walaupun pembentukannya sederhana.
Tulisan Naskhi atau Nasakh merupakan suatu jenis tulisan bentuk curcif, yakni tulisan bergerak berputar (rounded) mirip busur atau berbentuk stengah lingkaran yang sifatnya mudah untuk dibaca. Umumnya tulisan curcif ini lebih berperanan sebagai tulisan mushaf Al-Quran bila dibandingkan dengan Khat Koufi.
Ibn Muqlah merumuskan empat ketentuan tentang tata cara dan tata letak yang sempurna tulisan Naskhi, yakni Tashrif (jarak huruf yang rapat dan teratur), Ta’lif (susunan huruf yang terpisah dan bersambung dalam bentuk yang wajar), Tasthir (keselarasan dan kesempurnaan hubungan satu kata dengan kata lainnya dalam satu garis lurus), Tanshil (memancarkan keindahan dalam setiap sapuan garis pada setiap huruf).
Contohnya sebagai berikut: 

b.       Tsuluts
Tsuluts yang berarti sepertiga, yaitu sepertiga kertas yang sering dipakai di kedutaan Mesir. Gaya Tsuluts tampak lebih tegas daripada Naskhi walaupun huruf-hurufnya agak mirip dengan gaya Naskhi dalam pembentukannya yang berumpun satu jenis. Bentuk dan lekukan huruf-hurufnya jelas dan gagah. Keindahannya terletak pada penataan hurufnya yang serasi  dan sejajar dengan disertai harakat dan hiasan-hiasan huruf sehingga tidak mustahil kalu jenis ini memperoleh nilai tertinggi daripada jenis-jenis yang lainnya. Keluwesannya tidak terikat dengan garis yang digunakan pada judul-judul naskah, papan nama, dekorasi, lukisan, desain dan lain-lain.
Khat ini banyak digunakan dalam rupa-rupa medium kaligrafi dan sampul buku dan termasuk khat yang paling sulit dipelajari. Banyak pula digunakan untuk mendekorasi interior masjid. Khat ini paling sedikit pemaikaian dan penyebarannya karena penulisan yang sulit akibat huruf-hurufnya yang harus selalu terkontrol keseimbangannya.
Contohnya sebagai berikut : 
 
c.       Riq’ah.
Dinamakan Riq’ah karena sesuai dengan gaya penulisannya yang kecil-kecil serta terdapat sudut siku-siku yang unik dan indah. Khat Riq’ah merupakan salah satu khat yang kurang cocok jika diberi syakal dan hiasan sebab lebih digunakan pada penulisan steno atau cepat, misalnya untuk catatan sekolah atau wartawan. Khat ini kurang luwes dipakai dalam lukisan karena lebih banyak terikat dengan kaidah penulisannya yang di atas garis meskipun ada beberapa huruf yang sebagian di bawah garis.
 
d.       Ijazah
Sesuai dengan namanya, khat ini lebih banyak dipakai untuk ijazah-ijazah. Menilik jenisnya, gaya ini merupakan gabungan dari Naskhi dan Tsuluts. Bentuknya kecil seperti Naskhi, tetapi huruf-hurufnya luwes seperti Tsuluts, baik dalam syakal maupun hiasan-hiasannya.

e.       Diwani
Jenis khat ini sering dipakai untuk tulisan kantor-kantor, lencana, surat-surat resmi, dan lain-lain. Namanya yang terambil dari kata diwan yang berarti kantor sesuai dengan huruf-hurufnya yang berbentuk lembut, gemulai penuh gaya melingkar, serta tersusun di atas garis seperti khat Riq’ah. Perlu diperhatikan bahwa gaya Diwani tidak memakai syakal ataupun hiasan dalam penyusunannya. Karena bila memakai, justru kurang menyatu dengan gaya penulisanya.

f.       Diwani Jali
Khat ini lebih jelas daripada Diwani biasa. Perbedaanya, yaitu pemberian syakal, hiasan, dan bertitik-titik rata pada lekukan-lekukan hurufnya, lebih memperindah penyusunan khat ini. Namun gaya ini jarang digunakan kecuali dalam dekorasi.
 
g.        Kufi
Kata Kufi diambil atau dinisbahkan pada asalnya, yaitu Kufah. Dengan pembentukan yang geomatris atau balok bergaris lurus, Kufi lebih mudah disusun sesuai keinginan dengan menyatukan pembentukan yang sejajar, kemudian diolah untuk motif dekorasi sehingga keindahan Kufi akan terlihat, apalagi jika dibubuhi ornamen-ornamen. Khat ini cocok dipakai untuk judul buku, dekorasi, atau lukisan.

h.       Farisi/Ta’liq
Khat ini sama dengan jenis Ta’liq yang berarti menggantung. Farisi sendiri terkait dengan nama daerah asalnya, yaitu Persia (Iran). Gaya Farisi memiliki kecenderungan kemiringan huruf ke kanan dan ditulis tanpa harakat ataupun hiasan. Khat ini sampai sekarang masih tetap dipakai oleh orang-orang Iran, Pakistan, baik formal maupun nonformal. Khat ini juga cocok dalam berbai bidang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan di Iran, Afganistan, Pakistan, dan India. Banyak jenisnya seperti Syiakasteh, Ta’liq, dan lain-lain.
 

sumber : http://iecha1494.blogspot.co.id/2013/02/kaligrafi-macam-macamnya_14.html

Seni Patung

 Karya seni  patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang bisa di lihat dari segala arah yang sifatnya purt art / seni murni karena pada dasarnya tidak memiliki kegunaan dan manfaatnya dalam kehidupan praktis. 

Jenis Karya Seni Patung

Bentuk-bentuk patung jika di lihat dari segi bentuknya terbagi ke dalam dua kelompok yakni :
  • Figuratif
    Yaitu merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru bentuk-bentuk secara alamiah, seperti : manusia, hewan atau tumbuhan. Bentuk ini dibuatnya secara utuh sesuai dengan aslinya. Bentuk ini juga bisa dibuat melalui proses fragmentasi atau di sederhanakan dan stilasi atau di gayakan.
  • Nonfiguratif
    Yaitu merupakan patung yang dibuat tidak seperti bentuk figuratif artinya, dibuat diluar dari bentuk aslinya. Ada yang hanya menampilkan garis-garis melintang atau memanjang, lubang, lekukan, benda, dll.
Jenis Karya Seni Patung Dan Penjelasannya Terengkap
Berdasarakan jenisnya berkaitan dengan teknik pembuatan patung, patung dibedakan menjadi dua yaitu : 
  • Zonde Bosse
    Yaitu bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan-kirinya. Patung ini tidak menempel pada salah satu sisinya.
  • Relief
    Yaitu bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Relief tersebut biasanya menggambarkan adegan dari sebuah cerita. Candi shiwa & candi brahma di kompleks candi prambanan yang berisi adegan atau rangkaian cerita ramayana yang merupakan contoh relief.
    Relief dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu :
    • Relief yang menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengah nya, disebut baserelief.
    • Relief yang menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya, disebut demirelief.
    • Relief yang menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya, disebut hautrelief.

Musik mancanegara

Musik mancanegara adalah musik yang berbahasa asing yang dinyanyikan oleh orang yang berasal dari negara lain dan diciptakan oleh orang dari negara lain.
1.    Musik Klasik
Adalah musik yang memiliki estetika atau keindahan yang mencapai tingkat mutu yang memuaskan dan mengandung nilai seni yang sangat tinggi.
Musik klasik lahir dan berkembang pada zaman setelah Barok-Rokoko yang dimulai melalui karya Johann Stamitz.


*   Ciri-ciri ( karakteristik ) musik klasik :
1. Peralihan dinamik dari pelan (decrescendo) menjadi keras (crescendo) dan sebaliknya.
2. Peralihan kecepatan dari mempercepat tempo (accelerando) atau menguranginya menjadi lambat (ritardando) dan sebaliknya.

3. Hiasan ornament dibatasi pemakaiannya.
4. Pemakaian harmoni akor tiga yang berlaku.


*   Latar belakang sejarah perkembangan musik klasik:
a. Musik Zaman Abad Tengah
- Musik liturgi bersuara satu
- Musik duniawi bersuara satu
b. Musik Beberapa Suara
c. Musik Zaman Renainssance


1. Pertumbuhan musik duniawi
2. Pertumbuhan musik instrumental tersendiri
3. Pertumbuhan musik opera
4. Pertumbuhan musik kegerejaan Protestan
d. Musik Zaman Barok dan Zaman Rokoko


2. Musik Jazz
Adalah jenis musik yang dimainkan atas dasar ritme dan perasaan disertai spontanitas dan dari permainan tersebut dihasilkan improvisasi-improvisasi. Improvisasi ialah mencetuskan suatu rangkaian melodi lagu pada vocal atau dalam susunan nada harmoni/chord pada istrumen (piano/gitar) yang pada suatu saat ide tersebut muncul di otak tanpa difikirkan atau dipersiapkan terlebih dahulu.

Ciri~ciri musik Jazz :
-Bass progresif (walking bass)
-Ritme mengantung/patah-patah (syncop)
-Susunan melodi improvisasi
-Penggunaan akor dissonant


·      Tokoh-tokoh musik Jazz

-Louis Amstrong

Penyanyi, trompetis, dan pencipta lagu dengan julukan Scathmo. Dikenal karena teorinya tentang syncopation dan suara seraknya. Salah satu karyanya adalah Hello Dolly.
-Paul Whiteman

Dirigen dan arranger Amerika yang lahir pada akhir abad ke -19. Ia banyak menggarap ilustrasi film. Salah satu karya yag penting adalah Rhapsody in blue dari karya Gershwin yang terkenal.
-Duke Ellington

Pemimpin orkes, aransir, pencipta, dan pianis yang merupakan tokoh besar jazz Negro-Amerika. Lahir di Washington 1899 dan wafat di New York 1974. Jika mendengar karya-karyanya seakan-akan menyaksikan gambaran plastik perjalanan sejarah suatu bangsa besar yang nota-bene lengkap pula dengan jeritan dan aib lewat kemapuan yang musykil namun luluh dari seoarang seniman besar. Karya-karya populernya yang menjadi lagu standar, misalnya Sophisticated lady, Mondigo, Solitude dan yang lain Such sweet thunder.
-Chris Barber

Pemimpin band, pemain trombone, dan pencipta lagu. Ia termasuk pemusik jazz paling baik dari Inggris pada dasawarsa 50-60 an. Album jazz-nya yang terkenal antara lain Collaboration.
-Charlie Parker
-Miles Davis
-Ornette Coleman


Aliran-aliran dalam musik Jazz
1. Ragtime 7. Free Jazz
2. New Orleans /Dixieland 8. Latin Jazz
3. Swing 9. Afro Cuban Jazz
4. Be-Bop 10. R & B Jazz
5. Cool Jazz 11. Acid Jazz
6. Hard Bop


3. Musik Rock
     Adalah aliran musik dalam bentuk komposisi melodi maupun harmoni penuh dengan improvisasi dissonan (tidak enak didengar) yang memekakkan telinga.

Ciri-ciri musik Rock :
~Dibawakan oleh anak-anak muda dengan penuh emosi yang berkobar-kobar, sehingga bernyanyi sambil menjerit-jerit, berjingkrak-jingkrak sebebas mungkin
~Menggunakan alat–alat listrik dan sound berkekuatan watt besar
~ Syair/lirik biasanya anti kemapanan dan protes sosial
~Berpakaian (kostum) apa adanya


Di awal kemunculannya (dasawarsa 1950-an) sangat di gusari oleh pihak kaum tua. Namun musik ini justru disenangi oleh kaum muda karena dianggap sebagai musik yang diharapkan memberi kebebasan gerak, sekaligus alat ekspresi diri, yang memberi pernyataan disertai pelepasan diri atas kungkungan yang berlaku.


Tokoh-tokoh musik rock yang populer :
-Queen
Kelompok vokal dan instrumental yang paling hebat awal dasawarsa 1970-an. Beranggotakan Freddie Mercury (vokal), Brian May (gitar), Roger Taylor (bass), dan John Deacon (drum). Berhasil memadukan unsur klasik yang menghasilkan musik rosk paling mewah dari musik yang ada saat ini pun.
Lagu-lagunya yang populer diantaranya : Queen, Bohemian Rhapsody, Ibrahim, dll.
-Rolling Stone
Kelompok vokal dan instrumental paling tangguh sejak tahun 1964, terdiri dari Mick Jagger (vokal, harmonica), Keith Richard (gitar utama, vokal), Brian Jones (gitar, harmonica, sitar), Bill Wyman (bass), dan Charlie Watts (drum)
-Scorpions, Emerson Lake Palmer, Def Leppard, Deep Purple
-Focus , Led Zeppelin, Radio head, Motley Crue, Nazareth,
-White Lion, Fire House, Jon Bon Jovi, Faith No More, Mr.Big
-Guns N’ Roses, Poison, White Snake, Iron Maiden, Van Hellen, Aerosmith, Mettalica, Sepultura , Nirvana, Linkin Park,dll

4. Musik Rock ‘n Roll

     Adalah suatu corak musik hiburan yang berangkat dari pola boogie woogie sebagai kesinambungan blues di satu pihak dan akar country di pihak lain.
Tokoh-tokoh musik Rock’n Roll :
-Fats Antoine Domino

Adalah penemu dari musik rock’n roll yang saat itu secara tidak sengaja bermain di atas piano untuk gaya yang saat itu disebut honky tonk piano.
Pianis, penyanyi dan pencipta lagu ini, lahir di New Orleans 1928. Ia mencipta suatu melodi dengan cara lumrah yaitu duduk didepan piano, menyiapkan pita rekaman, dan begitu tertangkap gagasan-gagasannya, langsung ia memainkannya, dan langsung jadi pula. Lagu ciptaan yang pertama Fatman (1950) mendapat sambutan yang sukses. Lagu-lagunya yang lain : Rockin chair, How long, goin’ home. Fats Domino mencipta dan menyanyi beberapa hit, yang kemudian menjadi pola musik rock di kemudian hari antara lain : Ain’t it a shame, All by myself, Ican’t go on dan Poor me.
-Elvis Presley

Penyanyi, gitaris, pencipta lagu, dan aktor, lahir di Tupelo, Mississipi, 8 Januari 1935. Julukannya The King of Rockn’ roll. Salah satu ciri yang membuat publik menyukainya adalah suaranya yang mirip orang kedinginan, selain wajahnya yang cakep, rambut serta pakaiannya yang khas, membuat banyak fans wanita menggilainya. Lagu perdananya yang cukup digandrungi adalah Heart Break Hotel. Lagu–lagu lainnya antara lain : Love me tender, I feel so good, dll

5. Musik Pop

    Musik ini identik dengan Band, yaitu kesatuan musik yang terdiri dari 4 hingga 8 orang yang membawakan lagu jenis pop dengan ciri dan gaya tersendiri yang mengutamakan beat (gerak irama), emosi dan hot. Instrumen yang dipergunakan dalam band, tidak ditentukan jenisnya, namun pada umumnya satu perangkat terdiri dari : gitar (melodi, rhytm), gitar bass, organ/keyboard, drum serta tambahan saksophone, trompet dll. Sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Kebanyakan group band ternama beserta orang-orang top, sebagian besar di dominasi oleh negara Inggris seperti The Beatles dan Bee Gees (Australia).
-The Beatles
Berdiri di Liverpool Inggris, yang beranggotakan John Lennon (lead vokal, pencipta, piano dan gitar), Paul McCartney (gitar , piano, fuzz, vokal), George Harrison (lead gitar, sitar) dan Ringgo Starr (drum, vokal). Pengaruh musik Beatles sangat besar sekali ke penjuru dunia, banyak band bermunculan yang berkiblat padanya, baik dari segi musikalitas maupun gayanya. Lagu-lagunya banyak digemari, antara lain: I saw you standing there, Hey Jude, Imagine, dll.
-Bee Gees
Band asal Australia dari periode rock akhir dasawarsa 1960-an, yang disebut-sebut sebagai pelopor sweet sound rock. Personilnya Barry Gibb (vokal), Maurice Gibb (bass), Robin Gibb (vokal, piano), Vince Melanoey (gitar), dan Colin Peterson (drum).
Bentuk musiknya banyak merangsang pemusik Indonesia, seperti : Koes Plus, Panbers, dan The Mercy’s . Lagu-lagu hits-nya antara lain : I star a joke, Words, dll.
-Air Supply, ABBA, dll.
6. Musik R & B
R&B (ditulis juga RnB, singkatan dari rhythm and blues) adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal. Pada awalnya R&B berkembang dengan ciri permainan musik blues dengan irama agak cepat. Instrumen musik yang lebih dominan selain gitar adalah tenor saxophone.
Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor, piano, bas, dan drum.
Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang hingga sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis musik R&B antara lain, Glen Fredly dan Rio Febrian.
Tokoh R n B
-Kenneth Edmonds
-Babyface
Pembawa Keajaiban R&B Jika jagat Middle Earth dalam legenda The Lord of The Rings memiliki sosok Gandalf, dunia musik R&B punya Babyface. Mereka membawa ”keajaiban” bagi dunianya masing-masing. Bahkan, bagi ”rakyat” R&B, Babyface—julukan akrab untuk Kenneth Edmonds—adalah keajaiban itu sendiri. Terjun dalam industri musik lebih dari 30 tahun, namanya menjadi jaminan baik sebagai penyanyi, musisi, penulis lagu, hingga produser rekaman. Pendek kata, hampir semua karya musik R&B yang mendapat sentuhannya melejit, sukses.
Pada sekitar akhir era 1980-an saat beberapa nama baru di dunia musik pop Amerika Serikat (AS) memperkenalkan istilah R&B dengan lagu-lagu yang bercirikan ketukan perkusi khas musik Afrika-Amerika, dipadukan dengan kemanisan melodi pop, muncul nama-nama seperti Bobby Brown, Boyz II Men, Toni Braxton, Johnny Gill, TLC, dan Az Yet. Adalah tangan dingin Babyface yang berada di belakang sukses nama-nama itu. Bagaikan sulap, nama-nama itu ”tiba-tiba” menjadi terkenal di dunia musik dalam waktu relatif singkat.
Saat tampil pada Dji Sam Soe Super Premium Jakarta International Java Jazz Festival 2008, Minggu (9/3) malam, sebagian penonton baru pertama kali tahu bahwa lagu-lagu populer yang dibawakan nama-nama itu adalah karya Edmonds. Di tengah penampilannya selama hampir dua jam penuh, musisi kelahiran Indianapolis, AS, ini memainkan medley lagu-lagu ciptaannya yang populer lewat artis-artis tersebut.
Mengalirlah Don’t Be Cruel dan Rock Witcha-nya Bobby Brown, Can’t We Talk-nya Tevin Campbell, My My My yang pernah dibawakan Johnny Gill, I’ll Make Love to You dan End of The Road-nya Boyz II Men, Superwoman dari Karyn White, dan tiga lagu yang melejitkan nama Toni Braxton ke deretan bintang dunia: Breathe Again, Another Sad Love Song, dan You Mean The World to Me. Sudah barang tentu 99 persen hadirin malam itu mengenal lagu-lagu tersebut sehingga hampir sepanjang pertunjukan diisi dengan ”koor” penonton menyanyi bersama. ”Lho, yang ini ciptaannya Babyface juga, ya? Baru tahu...,” ujar seorang penonton sambil bergoyang mengikuti irama You Mean The World to Me.

7. Hip Hop
    Hip Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping),DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya. Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. "Rapping" kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah Graffiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop. Hip Hop sebagai kebudayaan diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa dan The Soulsonic Force lewat track yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik Hip Hop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum electronic dan synthesizer. Pada tahun 1985 berulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik Hip Hop hingga saat ini.
sumber : http://tugasekolahnote.blogspot.co.id/2014/09/makalah-seni-budaya-seni-musik.html