effect

Jumat, 20 November 2015

pengertian ragam hiyas

ragam hiyas  atau kata ornamen berasal dari kata “ORNARE” (bahasa Latin) yang berarti menghias, juga berarti “dekorasi” atau hiasan. Sering disebut juga sebagai  disain dekoratif atau disain ragam hias. Ornamen dibuat pada suatu bentuk dasar dari suatu hasil kerajinan tangan (perabotan, pakaian dan sebagainya)  termasuk arsitektur.
Ornamen berfungsi untuk menambah nilai estetis dari suatu benda/produk yang akhirnya pula akan menambah nilai finansial/ekonomis dari benda atau produk tersebut. Ragam hias dapat juga berfungsi sebagai  ragam hias murni, maksudnya bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu bentuk (benda ) atau bangunan, dimana ornamen tersebut ditempatkan. Penerapannya biasanya pada alat-alat rumah tangga, arsitektur, pada pakaian (batik, bordir, kerawang)  pada alat transportasi dan sebagainya.
Selain fungsinya sebagai penghias suatu benda, ragam hias  juga memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya, menurut norma-norma tertentu (adat, agama,  sistem sosial lainnya). Bentuk, motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh norma-norma adat  maupun agama  untuk menghindari timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai simbolis yang terkandung didalamnya, oleh sebab itu pengerjaan suatu ornamen simbolis hendaknya menepati aturan-aturan yang ditentukan. Contoh ragam hias ini misalnya motif kaligrafi, motif pohon hayat sebagai  lambang kehidupan, motif burung phonik sebagai  lambang keabadian,  motif padma, swastika dan sebagainya.
Ragam hias/ornamen memiliki banyak sekali motif, motif merupakan bentuk dasar dalam penciptaan/perwujudan suatu karya ornamen. Motif dalam ornamen antara lain meliputi motif geometris, motif tumbuh-tumbuhan, motif binatang, motif manusia, motif gunung, air, awan, batu-batuan dan lain-lain serta motif kreasi/ khayalan.
Pada pembelajaran kompetensi dasar menerapkan  ragam hias flora, fauna dan geometrik pada benda kriya dengan berbagai teknik, kami mencoba mengajak siswa untuk memahami pengertian, fungsi dan macam ragam hias tersebut. Setelah itu kami mengajak siswa untuk menggubah/mencipta ragam hias dengan tema flora, dalam hal ini bunga dan buah.
Pada tahap awal kami mengarahkan siswa untuk membuat rancangan satu unit motif ragam hias flora (bunga atau buah) ciptaan mereka di atas kerta HVS. Dalam proses perancangan siswa boleh melihat contoh-contoh ragam hias yang sudah ada sebagai sumber inspirasi mereka, bukan dicontoh mentah-mentah.
Setelah motif rancangan siswa selesai, kami mengarahkan siswa untuk menyusun motif tersebut di kertas gambar yang sudah di siapkan, dalam hal ini kertas tersebut sudah diberi bagan berupa garis-garis bantu berbentuk kotak-kotak. Hal ini untuk memudahkan siswa dalam menata/menyusun motif dengan pola tertentu.
Dalam proses pembelajaran kami meihat siswa cukup antusias dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Hal itu tampak dari keinginan sebagian besar siswa untuk membuat motif ragam hias yang lain dari teman-temannya. Beberapa kendala yang dapat kami temukan antara lain kurangnya motivasi sebagian kecil siswa yang mengerjakan tugas dengan seadanya dan tidak berusaha semaksimal mungkin.
Sebagai bahan evaluasi kami dapat menyampaikan beberapa point yang mungkin akan menjadi pegangan bagi kami untuk pembelajaran di masa yang akan datang, antara lain adalah sebagai berikut, pada prosesnya kami belum/tidak menggunakan LKS, hal ini cukup menjadi kendala ketika siswa bertanya mengenai proses/langkah-langkah  serta contoh-contoh pembuatan motif ragam hias. Agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan lebih berhasil kami kira penting untuk mempersiapkan LKS yang lengkap dan jelas.

sumber : http://blogsuyono.com/pembelajaran-seni-rupa/pembelajaran-gambar-ragam-hias-ornamen-siswa-smp/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar